Pengajian yang dihadiri oleh sekitar seratusan jama'ah ini terdiri dari pengurus MWCNU, Muslimat, Ansor, Banser, serta warga Nahdliyin Cililin. Sambutan disampaikan oleh Shohibul Bait, Kepala Desa sekaligus Ketua Muslimat, Hj. Yuyu Yuhaeni. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada MWCNU Cililin atas peranannya dalam meningkatkan spiritualitas masyarakat di Desa Kidang Pananjung. “Spiritualitas masyarakat meningkat terlihat dari kebiasaan baru, yaitu libur pada hari Jumat untuk lebih fokus pada shalat Jumat, menggantikan aktivitas bertani,” ujarnya.
Rois Syuriah MWCNU Cililin, KH. Ade Komar mengungkapkan terima kasih kepada jam'ah yang telah hadir pada acara syahriahan kali ini.
Ketua Tanfidz PCNUKBB, KH. Yusuf Abdul Qodir, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ilmu adalah fondasi ibadah dan sumber kebaikan. “Mudah-mudahan kehadiran kita di sini menjadi nilai kebaikan bagi kita semua,” katanya.
Pada pengajian kali ini, kajian kitab difokuskan pada Kitab Tibyan yang disampaikan oleh KH. Ade Komar, dan Kitab Risalah Ahlussunah Wal Jama'ah yang disampaikan oleh KH. Sonson Moh Noor Hasan Syafei. Tema yang dibahas dalam kajian Risalah kali ini adalah hilangnya ilmu dan ulama. “Ketika ulama dan ilmu telah hilang, maka manusia akan banyak melakukan hal yang mengada-ngada, bid'ah, dan mengikuti nafsu,” jelas KH. Sonson.
Acara pengajian juga diisi dengan sumbangan untuk pembangunan Madrasah Diniyah Al-Fatonah Walahir Desa Kidang Pananjung. Dana yang terkumpul sebesar Rp. 1.426.000 akan digunakan untuk pembangunan pondasi bangunan madrasah.
Dari wawancara dengan bendahara MWC NU Cililin, Kyai Aceng Ali Nurdin bahwa Kegiatan pengajian ini diharapkan dapat terus menjadi sarana meningkatkan ilmu dan spiritualitas masyarakat Kecamatan Cililin, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara warga Nahdliyin.