Qola Mbah Hasyim:
_Siapa yang mau mengurus NU, aku anggap dia santriku dan siapa yang menjadi santriku aku doakan Husnul khotimah beserta anak cucunya._
Dawuh Mbah Hasyim ini _Siapa yang mengurus NU_ bukan Siapa yang menjadi pengurus NU, kalau Pengurus NU maka wajib Mengurus NU, tetapi Mengurus NU tidak harus menjadi Pengurus NU, siapapun bisa, ketika ada acara NU, ada orang yang ikut bantu pasang tenda, bantu sukses nya acara NU, maka orang tersebut masuk pada orang yang mengurus NU.
Gus Fahmi menuturkan bahwa di Jombang ada i'anah (SPP/iuran NU) setiap orang per bulan menunaikan iuran sebesar 20.000 bahkan ketika tiap Ranting storan ke MWC dan PC setiap bulan nya melebihi dari hitungan angka 20.000/bulan.
Lalu muncul pertanyaan: Gampang atau susah mengurus NU?
Jawabannya Mengurus NU itu gampang yang susah adalah mengurus Pengurus NU.
Pada kesempatan tersebut juga dituturkan kisah menarik: Ada kisah nyata yang dialami oleh Sahabat Sekretaris PW.Ansor ketika saat itu sedang berlangsung Muktamar NU di Lampung, Sahabat Sekretaris PW.Ansor itu bersama 2 sahabatnya sedang duduk-duduk di pinggir jalan, tiba-tiba ada orang yang tak dikenal menghampirinya, orang tersebut melihat Sahabat sekretas PW Ansor itu mengenakan Peci hitam yang ada logo NU nya.
Kemudian, orang tersebut bertanya: Mas sampean NU, saat ini kan sedang berlangsung Muktamar di Lampung, kenapa sampean tidak berangkat?
Sahabat Ansor tersebut menjawab: Enggak Pa, karena enggak ada uang, orang tersebut langsung berucap: Sampean sama teman-teman segera berangkat Mas, saya bantu 15 juta untuk beli tiket, penginapan dan akomodasi selama disana.
Subhanalloh itulah kehebatan NU.
Yakini dan istiwoqahlah mengurus NU.
_Wallohu a'lam_
(Penulis:KH. Ali Kurniawan)